Skripsi dan Jodoh


Hubungan antara memilih Jodoh dan mengerjakan Skripsi


Teringat dengan kata2 Om Mario Teguh tentang Jodoh bahwa : "Jodoh itu kamu yang memilih dan tuhan yang merestui" Menurut si Om segala sesuatunya tergantung usaha individu itu, mau cari yg sholehah, cantik, sedang, pengertian, dll...mau mencari yang lebih baik darinya maupun mau mencari yang kurang baik darinya. 
"BEBAS" Tuhan membebaskan individu itu mencarinya, hingga akhirnya apabila itu baik untuknya (takdirnya) maka tuhan akan memberikan jalan hingga gerbang pernikahan. Memang tidak sedikit kisah dalam kehidupan pacarannya sama siapa dan menikahnya sama siapa... Yaaaaa itu real kehidupan, berarti tuhan tidak merestui dan tuhan punya rencana yg lebih indah untuk mu... tapi, tdk sedikit juga yg langgeng pacaran hingga akhirnya menikah...
#brarti tuhan cepat berikan jodohnya...#syukuri saja

Loh, lalu hubungannya antara Jodoh dan Skripsi itu oppo toh??? Saya akan sedikit berbagi pengalaman dalam mengerjakan skripsi saat kuliah dulu namun x ini saya akan menghubungkannya dengan jodoh (mungkin, ini strategi yang akan saya coba dalam mencari jodoh) #cie cie curhattttt... Nah bagi kita yg menginjak semester akhir pasti kepala memulai pusing cenat-cenut dalam mencari bahan dalam mengerjakan skripsi pasti tau rasanya bagaimana berjuang dalam mencari : 1.* ide JUDUL (ibarat nama calon kita yg cocok dan pas sesuai dengan hati kita, masa 4thun kuliah gak ada matkul yg nyantol = masa dari smp-kuliah punya banyak temen cewe tidak ada yang pass), 2* Strategi mencarI pembimbing skripsi (ini jauh lebih penting bisa di ibaratkan sebagai CAMER, kita pasti mau dong dpet yg baik,perhatian, gak rempong dll. Jadi harus jeli melihat judul dan kira2 calon pembimbing kita siapa). 3* Mengenal tempat Penelitian atau Medan Perang. Kita harus mengenal betul judul yang akan kita buat dan bahan2 referensi yg di perlukan = kesukaannya apa, hobby,sifatnyanya seperti apa, keluarganya dll



"BIBIT artinya, berasal dari keluarga seperti apa calon pasangan kita. Apakah dari keluarga baik-baik atau penjahat.
BEBET artinya, kesiapan seseorang dalam memberi nafkah keluarga. Bebet dititikberatkan pada aspek ekonomi alias harta. Atau, dititikberatkan pula pada kepribadiannya. 
BOBOT artinya, kualitas seseorang dalam arti yang luas.


Biasanya meliputi aspek pendidikan, akhlak dan agama. Tapi biasanya orang tua sekarang lebih melihat strata pendidikannya" (sumber, http://tabirjodoh.wordpress.com/)





Komentar

Postingan Populer